Wednesday, April 29, 2009

Antara gossip..mengumpat.. wat bodo hal sendiri2.. lagi best

Perkara ini biasa lah kita buat..
kalau dah duduk satu korum..
perkara x miss buat x lain.. x bukan.. gossip sikit+kutuk orang..
x lengkang ngan hidup kita..
tapi best ke kalau hari2 duduk satu korum..
mcm dh jd perkara wajib pulak gossip+kutuk orang...

biasanya... ketiak basah pun nak jadi isu..
apa saja lah... janji orang tu kita banned..
benda silap konfirm kita banned cukup2...
tapi kalau aku lah..
sekali dua buat takpe...
kalau dh sampai mengaibkan.. memalukan..
nauzubillah' je lah ku sebut..

jadi aku pun survey2 kt site..
Dari Surah Al-Humazah-(surah ke 104):

Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang....
*1.Celakalah bagi setiap pengumpat dan pencela..
2.yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitungnya..
3.dia (manusia) mengira bahawa hartanya itu dapat mengekalkannya..
4.Sekali-kali tidak!Pasti dia akan dilemparkan ke dalam (neraka) Hutamah..
5.Dan tahukah kamu apakah (neraka) Hutamah itu?..
6.(Iaitu) api (Azab) Allah yang dinyalakan..
7.Yang membakar sampai ke hati..
8.Sungguh, api itu ditutup rapat atas (diri) mereka..
9.(sedang mereka itu) diikat pada tiang-yiang yang panjang.*

Daripada surah diatas Allah S.W.T mengisahkan tentang perbuatan mengumpat dan mencela serta sikap manusia yang begitu mencitakan harta kebendaan iaitu harta-harta dunia lebih dari segala-galanya yang meyebabkan Allah S.W.T mencampakkan mereka ke dalam api neraka.

Mengumpat adalah perbuatan yang di definisikan sebagai ahklak buruk yang terdapat dalam diri manusia dengan mengaibkan seseorang serta menjatuhkan maruah diri seseorang. Walaupun perkara itu betul kita tidak boleh memberitahu dan menceritakan kepada orang lain kerana perbuatan tersebut boleh menjatuhkan maruah diri seseorang itu.Mengumpat adalah perbuatan yang dihina oleh Allah S.W.T dan nerakalah bagi orang-orang yang mengumpat seperti yang di rakamkan oleh Allah S.W.T dalam surah di atas.

Walaubagaimanapun, terdapat 6 perkara yang tidak dikatakan sebagai mengumpat dan berhak dilakukan oleh individu muslim iaitu:

1. Orang yang dianiayai dan dizalimi yang menceritakan kezaliman yang berlaku terhadap dirinya untuk menyelamatkan dirinya, hal ini tidak dikira sebagai mengumpat..
2.Menceritakan suatu kemungkaran dan kemaksiatan yang berlaku terhadap seseorang kepada orang lain dengan tujuan untuk mengubah seseorang itu kepada kebaikan, memberi nasihat dan tunjuk ajar supaya seseorang itu dapat meninggalkan kemungkaran tersebut..
3.Untuk mengetahui sesuatu hukum atas tingkahlaku seseorang dalam sesuatu hal dibolehkan untuk bercerita dan tidak dikira sebagai mangumpat..
4.Untuk memberi amaran atas kejahatan seseorang supaya orang lain tidak menjadi mangsa. Menceritakan kejahatan seseorang seperti penyelewengan yang berlaku atau di buat ke atas rakyat supaya rakyat tidak menjadi mangsa dan terpedaya..
5.Menceritakan kejahatan yang berlaku terhadap seseorang yang melakukan maksiat secara terang-terangan tanpa segan silu dan orang itu juga bangga dengan maksiat yang dilakukan..
6.Menceritakan tentang diri orang lain atas sebab dan tujuan untuk memperkenalkan seseorang itu.

“Dan janganlah sebagian kalian meng-ghibbah sebagian yang lainnya, sukakah kalian jika nanti (di hari Kiamat) memakan daging bangkai saudara kalian tersebut, pasti (saat itu kelak) kalian akan merasa sangat jijik…” (QS 49/12)

MAKNA GHIBAH

1. Secara Bahasa: Merupakan musytaq dari al-ghib, artinya lawan dari nampak, yaitu segala sesuatu yang tidak diketahui bagi manusia baik yang bersumber dari hati atau bukan dari hati. Maka ghibah menurut bahasa ialah: Membicarakan orang lain tanpa sepengetahuannya baik isi pembicaraan itu disenanginya ataupun tidak disenanginya, kebaikan maupun keburukan.

2. Secara Definisi: Seorang muslim membicarakan saudaranya sesama muslim tanpa sepengetahuannya tentang hal-hal keburukannya dan yang tidak disukainya, baik dengan tulisan maupun lisan, terang-terangan maupun sindiran. Sebagaimana disebutkan dalam hadits bahwa nabi SAW pada suatu hari bersabda:

Tahukah kalian apa itu ghibah? Jawab para sahabat : ALLAH dan rasul-NYA yang lebih mengetahui. Maka kata nabi SAW: Engkau membicarakan saudaramu tentang apa yang tidak disukainya. Kata para sahabat: Bagaimana jika pada diri saudara kami itu benar ada hal yang dibicarakan itu? Jawab nabi SAW: Jika apa yang kamu bicarakan benar-benar ada padanya maka kamu telah meng-ghibah-nya, dan jika apa yang kamu bicarakan tidak ada padanya maka kamu telah membuat kedustaan atasnya. (HR Muslim/2589, Abu Daud 4874, Tirmidzi 1935)

BENTUK-BENTUK SERTA JENIS-JENIS GHIBAH

1. Aib dalam Agama. Seperti kata-katamu pada sesama muslim: Dia itu fasiq, atau fajir (suka berbuat dosa), pengkhianat, zhalim, melalaikan shalat, meremehkan terhadap najis, tidak bersih kalau bersuci, tidak memberikan zakat pada yang semestinya, suka meng-ghibah, dan sebagainya.

2. Aib Fisik. Seperti kata-katamu pada sesama muslim: Dia itu buta, tuli, bisu, lidahnya pelat/cadel, pendek, jangkung, hitam, gendut, ceking, dan sebagainya.

3. Aib Duniawi: Seperti kata-katamu pada sesama muslim: Dia itu kurang ajar, suka meremehkan orang lain, tukang makan, tukang tidur, banyak omong, sering tidur bukan pada waktunya, duduk bukan pada tempatnya, dan sebagainya.

4. Aib Keluarganya. Seperti kata-katamu pada sesama muslim: Dia itu bapaknya fasik, Cina, tukang batu, dan lain-lain.

5. Aib Karakter. Seperti kata-katamu pada sesama muslim: Dia itu buruk akhlaqnya, sombong, pendiam, terburu-buru, lemah, lemah hatinya, sembrono, dan lain-lain.

6. Aib Pakaian. Kedodoran bajunya, kepanjangan, ketat, melewati mata kaki, kucel/dekil, dan sebagainya.

7. Ghibah dikalangan Ulama. Seperti kata-katamu pada sesama muslim: Bagaimana sih kabarnya? (dengan maksud meremehkan), semoga ALLAH memperbaikinya, semoga ALLAH mengampuninya, kita memohon ‘afiah dari ALLAH, semoga ALLAH memaafkan kita karena kurang rasa malu, dan sebagainya semua kata dan doa yang maksudnya mengecilkan kedudukan orang lain.

8. Prasangka Buruk Tanpa Alasan. Prasangka buruk merupakan ghibah hati.

9. Mendengar Ghibah. Tanpa mengingkari/menegur, dan tidak meninggalkan majlis tersebut.

HUKUM GHIBAH DALAM ISLAM

Ghibah hukumnya haram dalam syariat Islam berdasarkan ijma’ kaum muslimin karena dalil-dalil yang jelas dan tegas baik dalam kitab maupun sunnah, diantaranya:

1. Bersabda nabi SAW saat hajji wada’:

“Hari apakah ini?!” Jawab semua manusia yang hadir ketika itu: Hari Arafah ya rasuluLLAH.. Tanya nabi SAW lagi: “Di tanah apakah ini?!” Jawab manusia yang hadir: Di tanah haram ya rasuluLLAH… Tanya nabi SAW lagi: “Bulan apakah ini?!” Jawab manusia lagi: Bulan haram ya rasuluLLAH… Maka kata nabi SAW: “Sesungguhnya darah-darah kalian, harta-harta kalian, kehormatan-kehormatan kalian haram hukumnya atas kalian, sama seperti haramnya hari ini, di tanah ini dan di bulan ini !!! Apakah sudah aku sampaikan pada kalian?!” Maka jawab manusia yang hadir: Sudah wahai rasuluLLAH.. Maka kata nabi SAW lagi: “Ya ALLAH saksikanlah sudah aku sampaikan…” (HR Bukhari 1/145-146, Muslim 1679)

2. Bersabda nabi SAW:

“Barangsiapa yang membela kehormatan saudaranya sesama muslim, maka ALLAH SWT akan membelanya dari neraka kelak di hari Kiamat.” (HR Tirmidzi 1932, Ahmad 6/450)

3. Bersabda nabi SAW:

“Ketika aku dimi’rajkan aku melihat ada 1 kaum yang memiliki kuku-kuku panjang dari tembaga, sedang mencakari muka-muka dan dada-dada mereka sendiri. Maka aku bertanya pada Jibril: Siapa mereka ini? Jawab Jibril: Mereka adalah orang-orang yang suka memakan daging manusia dengan merusak kehormatan mereka.” (HR Abu Daud 4878 dan Ahmad 3/224)

4. Nabi SAW berdiri untuk shalat, lalu beliau SAW bertanya:

“Dimana Malik bin Dukhsyum?” Maka ada yang menjawab: Ia sudah munafik wahai rasuluLLAH, tidak lagi mencintai ALLAH dan rasul-NYA. Maka jawab nabi SAW: “Jangan sekali-kali kamu berani berkata begitu! Tidakkah kamu lihat ia mengucapkan Lailaha ilaLLAH karena mengharap keridhaan-NYA?! Sungguh ALLAH SWT telah mengharamkan neraka bagi orang yang mengucapkan La ilaha illaLLAH karena mengharapkan keridhaan-NYA.” (HR Bukhari 3/49-50, Muslim 1/455)

5. Bersabda nabi SAW:

“Muslim dengan muslim lainnya itu bersaudara, tidak boleh mengkhianati, mendustakan dan menghina. Setiap muslim dengan muslim lainnya haram kehormatan, harta dan darahnya. Taqwa itu disini! (sambil nabi SAW menunjuk pada dadanya) Cukup disebut seorang itu jahat jika ia mencaci saudaranya sesama muslim.” (HR Muslim 2564)

6. Bersabda nabi SAW pada Aisyah ra ketika Aisyah ra berkata tentang Shafiyyah ra:

Apakah cukup bagi anda Shafiyyah yang begitu? (maksudnya pendek badannya). Maka jawab nabi SAW: “Sungguh engkau sudah mengucapkan 1 kata yang seandainya dicampur dengan air lautan maka niscaya akan berubah lautan itu karenanya.” (HR abu Daud 4875, Tirmidzi 2504-2505, Ahmad 6/189).

Sehingga berkata Imam Nawawi rahimahuLLAH:

Diantara peringatan yang paling hebat tentang akibat ghibbah adalah hadits ini dan aku tidak pernah menemukan hadits yang lebih keras peringatannya tentang masalah ini selain hadits ini.



panjang kan cite die..
poning pale..
paling baik.. kalau x suka x bersetuju depan2 cakap..
terus terang sudah..
paling best wat bodo sendiri2... bak kata ija..
blurkan aje muke....

hahaha..

4 comments:

Anonymous said...

kamu pernah join mereka kah? tahu kah apa yang mereka gosipkan? katakan?nmpaknya, kamu sama saja..luahan di atas blog sama saja..menggosip kepada beribu2 org yang membaca blog kamu..kadang2 blog melalaikan insan seperti kamu..dan kamu sendri alpa apa yang kamu lakukan itu sama..sedarlah wahai manusia..jangan tahu gunakan firman Allah..jika kamu tidak mengamalkan perintahNya..ia sia2..
lihat sahaja dengan kata-kata kamu..menggp kawan akan memusnahkn diri kau..kau sbg manusia boleh berfikir panjang & pendek.jika kawanmu mengajar kamu keburukan boleh ditegur..dan kamu boleh ambil yang baiknya...manusia tidak pernah lari dr melakukan kesilapan.
kamu tidak sedar yang kau jua sedang mengata teman2 kau..sedarlah...mana buruk kau mana baik kau..

geram!!!! said...

wey anas...ko merepek ape? cakap x serupa bikin...x malu ke..ko kne ingt ko pown tergolong dlm golongan itu, yg mengata & memburuk burkkan org...people out there...kata2 yang baik siap firman2 Allah x bermakna org 2 baik..ada juga yang berpura2 nk tutup kesalahn diri...

Anonymous said...

hidup jangan nak hipokrit

aira said...

sabarlah anas..mereka hanya mampu cakap ikut hati..mulut org memang susah nk tutup..tpi..1 things..umpatan, kutukan tu 1 pencetus semangat tuk sukses

moga Allah brsama mu